Viral Video Awan Jatuh ke Tanah. BMKG Menjawab : Hanya Gumpalan Uap Air

Viral Video Awan Jatuh ke Tanah. BMKG Menjawab : Hanya Gumpalan Uap Air

Awan viral -tribunnews.com-tribunnews.com

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Sebuah video berdurasi singkat yang menunjukkan benda putih mengambang dari langit perlahan lahan jatuh ke tanah. Seketika fenomena ini mendapat banya perhatian warganet.

Fenomena in isemakin unik mengingat bentuk benda putih tersebut layaknya awan kinton dalan serial anime Dragon Ball. Lantas apakah benar jika itu adalah awan?

Dalam video tersebut, benda putih yang diduga awal tersebut perlahan turun ke permukaan tanah di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Warganet menyebut fenomena ini sebagai "awan jatuh."

BACA JUGA:Aturan Paling Nyeleneh yang Masih Diterapkan di Korea Utara, Salah Satunya Hukuman Tiga Generasi

Jatuhnya awan ke tanah membawa decak kagun dan perhatian sejumlah wargganet. Mereka bertanya tanya mengapa awan bisa jatuh ke tanah? Apa awan tersebut tidak lagi memiliki gaya gravitasi?

Apa Benar Video Awan Jatuh Tersebut Adalah Awan?

Menjawab pertanyaanya tersbeut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gumpalan putih yang terlihat mengambang tersebut bukanlah awan jatuh, melainkan diduga merupakan gumpalan uap.

Usut punya usut dari video viral tersebut, Benda putih yang mirip awan ini ditemukan oleh beberapa pekerja pertambangan di Muara Tuhup, Murung Raya.

BACA JUGA:Tampak Seperti Kapas Putih, Nyatanya Awan Punya Beragam Jenis Bentuk dan Ukuran. Berikut Penjelasannya

Video amatir berdurasi lebih dari satu menit ini menunjukkan fenomena tersebut dan telah menjadi viral di berbagai platform media sosial pada Jumat 15 November waktu setempat.

Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, fenomena ini kemungkinan besar bukanlah awan alami, melainkan hasil kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia di area pertambangan.

Sampai Kapanpun Awan Tidak Bisa Jatuh Ke Permukaan Tanah

Awan tidak dapat jatuh ke permukaan dalam bentuk gumpalan padat, karena partikel awan sangat ringan dan tersebar dengan densitas rendah.

Awan terdiri dari tetesan air atau kristal es yang kecil dan ringan, sehingga tetap melayang di atmosfer berkat arus udara. Biasanya, partikel awan ini akan menguap sebelum mencapai tanah, terutama saat terjadi perubahan lingkungan.

Oleh karena itu, fenomena yang terlihat dalam video tersebut kemungkinan besar bukanlah awan alami, melainkan hasil kondensasi uap air atau gas yang disebabkan oleh aktivitas teknis atau operasional.

Bagaimana Uap Air Yang Mirip Awan ini Bisa Turun dan Jatuh ke Tanah

Ia menyatakan bahwa kondisi ini dapat terjadi akibat pelepasan gas bertekanan tinggi dari kegiatan pertambangan, yang dipicu oleh suhu rendah dan kelembapan tinggi, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan uap kondensasi.

BACA JUGA:Aturan Paling Nyeleneh yang Masih Diterapkan di Korea Utara, Salah Satunya Hukuman Tiga Generasi

Lebih lanjut, fenomena di Kalimantan ini tampak seperti awan yang turun karena gumpalan uap atau gas yang dilepaskan bergerak ke area yang lebih rendah akibat gravitasi atau karena kerapatannya yang lebih berat dibandingkan udara di sekitarnya.

BMKG menegaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya dan bersifat sementara. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lokasi penemuan tidak perlu khawatir, karena fenomena ini bukan tanda adanya gangguan alam.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: